Purwokertokita.com – Warga Cilongok, Banyumas digemparkan temuan mayat bayi prematur terbungkus kresek hitam dalam kardus mie instan di pinggir akses jalan Batuanten-Sawangan, Selasa (15/12).
Kepala Desa Batuanten, Yulianto Heri mengatakan, warga yang melewati jalan tersebut mencium bau busuk dari arah kardus tersebut. Kemudian, kabar tersebut membuat Ketua RT 01/RW 01 Wowo mendatangi lokasi untuk memeriksa kebenaran informasi tersebut. “Sekitar pukul 10.00 WIB, langsung dicek. Tetapi, karena takut ketua RT tersebut langsung menghubungi saya,” jelasnya, Selasa (15/12).
Sebelum datang ke lokasi, ia menghubungi petugas dari Kepolisian Sektor (Polsek) Cilongok. Ia mengemukakan, setelah sampai lokasi, petugas kemudian membuka kardus. “Setelah dibuka, ternyata isinya jasad bayi yang diperkirakan baru dilahirkan, kemudian dibungkus dalam tas kresek,” ujarnya.
Setelah memastikan temuan jasad bayi tersebut, petugas kemudian menghubungi petugas medis dari Puskesmas Cilongok II untuk memeriksa jasad bayi tersebut. Warga yang penasaran juga ikut menyaksikan temuan jasad bayi tersebut.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan dokter Puskesmas II Cilongok, Egi Jita Pratama, jasad bayi tersebut diperkirakan belum genap berusia sembilan bulan. Selain itu, proses kelahirannya dilakukan tanpa bantuan dari pihak medis. Ciri tersebut diketahui dari plasenta atau ari-ari yang masih menempel di badan bayi.
“Kalau persalinan medis, plasenta sudah dipotong. Tetapi, kalau mayat bayi yang ditemukan ini (plasenta) masih menempel dengan badan, sehingga hampir dipastikan dilahirkan tanpa bantuan medis. Lalu, umur bayi diperkirakan masih sekitar 7-8 bulan kandungan,”jelasnya.
Dia juga memperkirakan, waktu pembuangan jasad bayi tersebut diperkirakan kurang dari 24 jam, sebelum akhirnya ditemukan. “Belum sampai lebih dari 24 jam. (Jasad) masih terlihat segar. Diperkirakan usai persalinan langsung dibuang,” jelasnya.