Di Cilacap, Pengantin Baru Wajib Tes HIV/Aids

Lingkungan, Ragam124 Dilihat
Sumber gambar: penyakithiv.com
Sumber gambar: penyakithiv.com

Purwokertokita.com – Pemerintah Kabutapen Cilacap, Jawa Tengah resmi mewajibkan calon pengantin baru menjalani tes HIV, menyusul diketoknya Peraturan Daerah (Perda) tentang penanggulangan HIV/Aids oleh DPRD setempat.

“Perdanya intinya berharap agar pasangan yang akan menikah untuk menjalani tes HIV untuk mengetahu apakah terinfeksi atau tidak,” kata Wakil Ketua DPRD Cilacap, Barokatul Anam, kepada purwokertokita.com.

Anam menyebut tujuan Perda tersebut adalah agar pengantin baru tidak menularkan penyakit, yang hingga kini belum ketemu obatnya, ke keturunannya. “Intinya seprti itu, agar tidak ada penularan kepada anak,” jelasnya.

Secara teknis, kata Anam, pengantin yang didiagnosa positif HIV,akan mendapat perlakuan khusus dari pemerintah (Dinkes) agar meminimalisir terjadinya saling tular kepada pasangan, sekaligus melindungi bayi pasangan.

“Pada intinya, tujuannya agar mencegah dan terdeteksi secara dini agar mereka tidak menularkan penyakit kepada keturunannya. Karena secara umum diketahui, jika salah satu atau kedua orang tuanya mengidap HIV/AIDS maka keturunannya juga akan menanggung penyakit,” jelasnya lagi.

Anam mengatakan peraturan daerah tentang penanggulangan AIDS merupakan respon eksekutif dan legislatif Kabupaten Cilacap terkait tingginya jumlah penderita HIV/AIDS. Tahun ini, setidaknya 650 orang di Cilacap mengidap HIV.

“Jumlah pengantin baru yang kena HIV saya tidak terlalu paham. Tapi datanya ada, bahkan yang sudah melahirkan pun ada. Maaf itu bukan domain saya, soal perkembangannya” ungkapnya.

Sayangnya, ujar Anam, Perda ini belum bisa diberlakukan secara efektif. Hal ini lantaran Pemda Cilacap baru memiliki satu Voluntary Counseling Test (VCT) dan laboratorium, yakni di RSUD Cilacap. Padahal idealnya, alat tersebut harus ada di seluruh puskesmas yang tersebar di 24 kecamatan.

“Kami mendorong agar tiap tahun ditambah instalasi agar nantinya orang yang akan tes HIV tidak terlalu jauh,” pungkasnya.

Ridlo Susanto

Tinggalkan Balasan