Anonymous Ungkap Target Penyerangan ISIS di Indonesia

Peristiwa234 Dilihat
Ilustrasi Anonymous (Twitter.co)
Ilustrasi Anonymous (Twitter.com)

Purwokertokita.com – Kelompok peretas Anonymous yang beberapa waktu lalu mengumumkan perlawanan terhadap Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), mempublikasikan rencana penyerangan oleh ISIS yang akan dilakukan di beberapa negara, termasuk Indonesia pada Minggu (22/11).

Kelompok OpParisIntel yang merupakan subkelompok dari Anonymous, mengklaim mendapatkan informasi adanya sejumlah lokasi yang menjadi target poenyerangan. Seperti yang dilansir International Bussines Times yang berbasis di Inggris, kelompok Anonymous membeberkan enam lokasi target penyerangan di beberapa negara.

Lokasi tersebut meliputi, beberapa tempat di Kota Paris Prancis, Acara WWE Survivor Series di Philips Arena, Atlanta, Amerika Serikat, Pertunjukan A Five Finger Death Punch di Milan, Italia, Pastoral Day University di Lebanon, Acara One Day One Juz di Masjid Al Jihad Karawang Jawa Barat, dan Perayaan Kristus Raja di Gereja Katolik, Italia.

Dalam pernyataannya, Anonymous mengatakan pengungkapan beberapa target tersebut ditujukan agar seluruh dunia mengetahui adanya ancaman dan kemungkinan serangan yang akan terjadi dan akan dilakukan ISIS.

“Setidaknya, semua orang mengetahui bahwa sudah ada ancaman dan kemungkinan terjadinya (serangan). Tujuannya untuk memastikan Daesh (nama Arab untuk ISIS) tahu, bahwa seluruh dunia mengetahui (rencananya) dan membatalkan serangan,” katanya.

Informasi ini terungkap setelah Anonymous meningkatkan serangan melalui dunia maya terhadap kelompok ISIS, setelah insiden Paris. Mereka meretas salah satu forum yang paling penting dalam komunikasi ISIS. ISIS sendiri telah merespon ancaman kelompok peretas ini dengan menerbitkan serangkaian pedoman dasar untuk mencegah akun twitter pengikut mereka dari peretasan.

Sejak penembakan yang menewaskan 17 orang di majalah satir Charlie Hebdo di Paris, hacktivists mengklaim telah menutup 149 situs, 101.000 akun twitter dan 5.900 video propaganda milik ISIS.

Uwin Chandra

Tinggalkan Balasan