PURWOKERTOKITA.COM, BANJARNEGARA – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Banjarnegara mensterilisasi Pondok Pesantren Andalusia di Kelurahan Sokanandi, Banjarnegara, Minggu (20/6/2021). Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama personel TNI dan PMI menyemprotkan cairan disinfektan di lingkungan pondok pesantren.
Penyemprotan dilakukan setelah puluhan santri terkonfirmasi positif Covid-19. Dari sekitar 100 santri yang dites swab, 57 di antaranya positif. Sebagian dari mereka mengalami gejala ringan. Sebagaian yang lain tanpa gejala.
Sebanyak 57 santri ini kemudian dikarantina selama 14 hari. Orangtua santri tetap diizinkan berkomunikasi dengan anaknya melalui telepon.
Selama karantina, para santri dalam pengawasan petugas puskesmas. Sementara untuk mencegah penyebaran virus, pondok disterilisasi usai masa karantina.
“Alhamdulillah sampai dengan saat ini sudah terselesaikan semua dan besok mungkin akan kita ulang kembali, agar pondok ini kembali dimanfaatkan siswa-siswinya untuk melanjutkan pendidikannya,” kata Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono saat meninjau langsung kegiatan penyemprotan disinfektan di Pondok Pesantren Andalusia, Minggu (20/6/2021).
Budhi meminta masyarakat menjaga iklim sejuk dan tidak membesar-besarkan masalah tersebut karena sudah ditangani dengan baik oleh Pemkab Banjarnegara dan pengasuh pondok.
“Jadi masyarakat mohon tenang dan tidak membesar-besarkan peristiwa kemarin karena alhamdullilah sudah sehat semua. Dan terima kasih sekali untuk pengurus pondok yang sangat perhatian. Semoga nanti kegiatan belajar dan mengaji segera normal kembali,” ujarnya.
Budhi mengingatkan agar masyarakat menjaga protokol kesehatan dengan menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan memakai masker.