Wonosobo Targetkan 30 Ribu Orang pada Vaksinasi Tahap Kedua

Peristiwa293 Dilihat
vaksinasi covid-19 wonosobo
Vaksinasi Covid-19 dosis kedua di Kabupaten Wonosobo, beberapa waktu yang lalu./Foto: Istimewa

PURWOKERTOKITA.COM, WONOSOBO – Setelah vaksinasi Covid-19 tahap pertama rampung, Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo kini menyiapkan vaksinasi tahap kedua. Pada vaksinasi tahap kedua, Wonosobo menargetkan 25 ribu hingga 30 ribu orang, puluhan kali lipat dari sasaran tahap pertama yang sebanyak 2.594 orang tanga kesehatan.

“Untuk tahap pertama dosis kedua sudah kita mulai hari ini, dengan penerima vaksinasi adalah para pemegang e-tiket dosis pertama seperti Komandan Kodim, Ketua DPRD, Kasat Intel Polres, Ketua PD Muhammadiyah, Ketua IDI dan Ketua PPNI serta 1.987 Nakes,” kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menular, DR Jaelan Sulat.

Demi tercapainya target vaksinasi tahap kedua ini, Dinas Kesehatan bekerja keras menyiapkan sarana dan prasarana, termasuk penambahan fasilitas kesehatan dan petugas vaksinator.

“Kami tengah upayakan pendataan secara akurat target sasaran vaksinasi, serta persiapan lain misalnya penambahan faskes vaksinator dan mobilisasi nakes di klinik-klinik pratama dan praktik mandiri, juga terus kita rampungkan,” ujar dia.

Pandemi Covid-19 di Kabupaten Wonosobo total menginveksi 4.824 orang. Kelancaran program vaksinasi ditegaskannya bakal menjadi salah satu kunci utama dalam menghentikan penyebaran Covid-19.

“Perkembangan terkini penanganan kasus di Kabupaten Wonosobo, 4.334 orang telah dinyatakan sembuh, 223 masih menjalani perawatan di Rumah Sakit, Gedung Isolasi komunal, maupun Isolasi mandiri, dan sebanyak 267 dinyatakan meninggal dunia,” ucapnya.

Capaian Vaksinasi Tahap Pertama Meleset dari Target

Capaian vaksinasi pada tahap pertama dosis kedua di Wonosobo tercatat sebesar 76,6 persen. Capaian ini meleset dari target awal. Jaelan mengatakan, hal ini karena ada penundaan vaksinasi terhadap 179 tenaga kesehatan lantaran sejumlah syarat belum terpenuhi.

Selain itu ada 182 orang yang memang tidak memenuhi persyaratan dan 31 orang tidak hadir karena keluar dari tempat kerja atau menerima vaksin dari tempat kerja lainnya.

Rendahnya capaian vaksinasi juga karena berembusnya isu penolakan kalangan tenaga kesehatan. Namun isu ini pada akhirnya tidak terbukti.

“Untuk tenaga kesehatan yang belum divaksin pada tahap pertama akan masuk prioritas jadwal vaksinasi tahap kedua bersama kalangan guru, aparat TNI-Polri, jajaran DPRD, pejabat daerah, ASN, tokoh agama, BUMN, BUMD, Satpol PP, kepala desa/kelurahan dengan perangkat, pedagang pasar, petugas pariwisata, Organda, hingga para ojek online,” ujar dia.

 

Tinggalkan Balasan