Susah Payah Menanam, Cabai di Kebun Khamdiarto Dipanen Pencuri

Peristiwa224 Dilihat
Kebun cabai di Desa Kutawuluh yang sempat dicuri orang tak dikenal

PURWOKERTOKITA.COM, BANJARNEGARA-Sungguh pilu nasib petani cabai, Khamdiarto (50), warga Desa Kutawuluh Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara.

Saat harga cabai naik menjelang Natal dan Tahun Baru, ia justru harus gigit jari.  Kebun cabainya nyaris habis digasak maling.

Pagi itu, Khamdiarto bersemangat ke ladang untuk memanen cabai. Bagaimana ia tidak bersemengat, harga cabai saat ini sedang tinggi. Keuntungan ada di depan mata.

Namun ia kaget karena kebunnya sudah rusak. Yang lebih membuatnya sedih, belum sampai ia memanen, cabainya sudah lebih dulu dipetik orang.

Ia yang susah payah menanam dan merawat cabai berbulan-bulan, harus gigit jari karena gagal panen.

“Saya kira tanaman disambar petir (rusak), ternyata dicuri, ” katanya

Aksi pencurian yang membabi buta di kebunnya itu membuatnya lemas. Ia bukan hanya sedih karena kehilangan cabai siap panen. Sebagian tanaman cabai di kebunnya juga rusak.

Pencuri memanen cabainya asal-asalan, tanpa memerhatikan keutuhan tanaman. Banyak tangkai tanaman yang ikut patah.

Khamdiarto memperkirakan, pencuri itu berhasil membawa sekitar 1 kuintal cabai dari kebunnya. Ia menduga aksi pencurian itu terjadi di malam hari.  Di malam hari, areal pertanian memang lengang karena ditinggal petani pulang.  Tidak ada warga yang melihat aksi pencurian itu.

“Kejadiannya malam. Saya di rumah, ” katanya

Kini Khamdiarto harus menerima kenyataan gagal panen. Ia harus menunggu periode panen selanjutnya untuk mendapatkan penghasilan. Namun karena banyak tanamannya yang rusak, produktivitas buah pastinya berkurang. (JAC)

 

Tinggalkan Balasan