Ketika Para Musisi Purbalingga Kembali ke “Ibunya”

Komunitas, Peristiwa473 Dilihat
Sejumlah musisi Purbalingga tampil pada event kreatif bertajuk “Kembali ke Orbit Asal” yang digelar di Mlipir Kopi, Jumat (21/12) malam.

Purwokertokita.com – Sejumlah musisi asal Purbalingga yang selama ini banyak berkiprah di luar kota mencoba merangsang gempita dunia musik Purbalingga melalui event kreatif bertajuk “Kembali ke Orbit Asal” yang digelar di Mlipir Kopi, Jumat (21/12) malam.

Ketua Panitia, Yudhistira Gilang mengatakan, event kreatif ini berupaya menggunakan perumpamaan kata ibu dan orbit asal untuk menggambarkan Purbalingga sebagai kota asal para musisi. Event tersebut juga digelar dengan memanfaatkan momen Hari Ibu 2018.

“Purbalingga itu punya banyak potensi yang oke banget. Tapi Purbalingga seperti planet asing yang tidak dikenal. Lewat pementasan musik ini, kami mengajak para musisi untuk kembali ke ‘ibunya’,” kata Gilang.

Gilang menambahkan, grup musik indie yang tampil pada event ini yakni, IONA, Bunda KLC & Andy Slide, Nada Sumbang dan Teriak Sunyi. Mereka menampilkan sejumlah lagu yang merupakan karya mereka, sehingga tidak hanya covering.

“Kami berharap karya dan gaya bermusik yang ditampilkan mampu merangsang tumbuhnya zona kreatif dan ruang-ruang apreasiasi di Kota Braling. Khususnya di lini musik,” tambahnya.

Event tersebut, Gilang menjelaskan, juga dikemas sebagai bagian dari road to Festival Kopi Purbalingga yang mengusung tema “Mengembalikan Kejayaan Kopi Purbalingga” pada tanggal 28-29 Desember 2018 mendatang.

“Kita saling dukung satu sama lain. Ketika bisa disinergikan, alangkah baiknya event di Purbalingga untuk disinergikan,” ujar Gilang.

Sementara itu, pegiat Komunitas Ruang Kopi, Ashari Kimiawan mengatakan, dengan adanya Festival Kopi Purbalingga, dia berharap orang semakin mengenal kopi lokal Purbalingga. (YS)

Tinggalkan Balasan