Purwokertokita.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Cilacap) menyatakan puluhan desa di 24 kecamatan yang ada di Cilacap, rawan bencana tanah longsor. 76 desa diantaranya berada di wilayah Cilacap barat yang meliputi desa di Kecamatan Karangpucung, Cimanggu, Majenang, Wanareja dan Kecamatan Dayuhluhur.
Kepala Lakhar BPBD Cilacap, Tri Komara Sidhy mengatakan dalam pantauan BPBD wilayah Cilacap bagian barat dengan kontur pegunungan merupakan daerah paling rawan longsor. “Sebagian besar ada di lima kecamatan tersebut,” katanya.
Sementara, Kepala UPT BPBD Majenang, Edi Sapto Priyono mengatakan titik yang dikategorikan paling rawan, di Kecamatan Karangpucung meliputi wilayah Desa Pamulihan, Sidamulya, Bengbulang dan Ciruyung. Kemudian di Kecamatan Cimanggu, ada Desa Karangsari, Kutabima, Pesahangan, Mandala dan Negarajati.
“Longsor Pamulihan Kecamatan Karangpucung sudah direlokasi pada 2013 lalu, begitu pun dengan yang di Desa Negarajati Kecamatan Cimanggu warganya harus direlokasi,” jelas Edi Sapto.
Baca: Duh Gusti, Tiap Hujan Deras Warga Dusun Cijeunjing Cilacap Dihantui Longsor
Selanjutnya di Kecamatan Majenang, desa yang memiliki wilayah paling rawan longsor meliputi Ujungbarang, Cibeunying, Pengadegan, Sadabumi hingga Sadahayu.
“Khusus Majenang, Dusun Cijeunjing Desa Cibeunying sudah diusulkan relokasi. Sebab ada retakan tanah sepanjang 300 meter di atas dusun tersebut,” tambahnya.
Baca juga: Astaghfirullah… Puting Beliung Landa Cilacap, Satu Orang Tewas Ketimpa Pohon
Sedangkan di Kecamatan Wanareja meliputi Desa Jambu, Palugon, dan Cigintung. Untuk Kecamatan Dayeuhluhur, wilayah paling rawan longsor meliputi Desa Kutaagung, Bolang, Cilumping, dan Cijeruk.
Ridlo Susanto