Diserang Hipotermia, Pendaki Gunung Slamet Asal Magelang Meninggal Dunia

Peristiwa301 Dilihat
Tim SAR mengevakuasi jenazah pendaki asal Kabupaten Magelang yang meninggal akibat hipotermia saat mendaki, Senin (24/5/2021). /Foto: BPBD Purbalingga

PURWOKERTOKITA.COM, PURBALINGGA – Seorang pendaki meninggal dunia di Pos 5 pendakian Gunung Slamet (3.428 Mdpl) , Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (24/5/2021). Dari hasil pemeriksaan, korban diduga meninggal setelah mengalami hipothermia.

Kapolsek Karangreja Iptu Catur Subagyo mengatakan pendaki Gunung Slamet yang meninggal dunia bernama Sumardi (47) warga Dusun Bojong RT 1 RW 1, Desa Giyanti, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang. Korban melakukan pendakian bersama Azizul Bahtiar Wibowo (16) warga desa yang sama.

“Berdasarkan data, keduanya melakukan registrasi di Basecamp Pendakian Pos Bambangan Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja pada Sabtu (22/5/2021) pukul 10.00 WIB dan langsung melakukan pendakian,” kata Catur.

Petugas di Pos Bambangan menerima informasi kematian korban pada Senin (24/5/2021) sekira pukul 05.00 WIB. Kemudian pada pukul 10.00 WIB tim SAR Gunung Slamet berangkat melakukan evakuasi.

“Korban yang berada di Pos 5 Pendakian Gunung Slamet kemudian dievakuasi oleh Tim SAR dan sampai di Puskesmas Karangreja pada pukul 15.00 WIB,” ujar dia.

Yom Inafis Polres Purbalingga bersama dengan dokter Puskesmas Karangreja kemudian memeriksa kondisi korban. Dari hasil pemeriksaan luar tim medis tidak menemukan bekas penganiayaan.

“Berdasarkan keterangan dokter, diduga penyebab korban meninggal dunia akibat mengalami hipotermia saat mendaki gunung,” kata dia.

Berdasarkan keterangan Azizul Bahtiar Wibowo yang berangkat mendaki bersama korban diketahui sebelum meninggal posisi mereka dalam perjalanan dari Pos 5 menuju Pos 6. Namun korban tiba-tiba pingsan dan tidak sadarkan diri.

Korban kemudian dibawa oleh pendaki lain ke Pos 5 sambil dibaringkan. Saat berada di Pos 5 rekan pendaki mengecek denyut nadi korban. Dari pengecekan ini, diketahui korban sudah meninggal dunia. Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke petugas di basecamp.

Kapolsek menambahkan setelah dilakukan pemeriksaan jenazah korban diserahkan kepada kaluarga untuk dimakamkan. Keluarga korban menerima kejadian sebagai suatu musibah dan tidak menghendaki outopsi.

Tinggalkan Balasan