Pencarian Korban Hanyut di Sungai Tambra Purbalingga Berakhir di Hari Ketiga

Peristiwa242 Dilihat
evakuasi korbanhanyut di Purbalingga
Tim SAR Purbalingga mevakuasi korban hanyut di Bendungan Trowinangun Sungai Tambra Desa Karangtengah Kecamatan Karanganyar Purbalingga, Senin (30/11/2020)./Foto:Dok. BPBDPurbalingga

Purwokertokita.com, Purbalingga – Anjar Prasetyo (14) asyik berenang di sungai bersama dua saudaranya, Tofik Setiawan (13) dan Awalu Nur Ikhsan (10),Sabtu (28/11/2020). Di bawah asuhan paman mereka, Sumedi (60), mereka bertiga mandi di Bendungan Kedungula Sungai Tambra Desa Karangtengah Kecamatan Karanganyar, Purbalingga. Namun keceriaan tiga bocah itu sirna kala debit air Sungai Tambra meninggi. Tragedi keluarga itu bermula dari sini.

Sumedi bergegas mengajak tiga kemenakannya mentas. Tofik dan Ikhsan berjalan di depan pamannya. Sementara Anjar menyusul di belakang Sumedi.

Sumedi dan dua keponakannya telah mendarat. Namun Sumedi kehilangan Anjar yang ia pikir berjalan mengikutinya di belakang. Anjar terseret pusaran air bendungan yang semakin deras.

Saat itu juga Sumedi menolong keponakannya yang hanyut terseret pusaran air. Sementara satu dari dua keponkannya meminta bantuan warga.

Namun sayang Sumedi tidak berhasil menemukan Anjar. Peristiwa ini selanjutnya dilaporkan ke SAR Purbalingga.

Hari itu juga tim SAR turun ke sungai mencari Anjar. Namun hingga petang hari, korban tidak ditemukan. Pencarian dihentikan dan dilanjutkan esok hari.

Pada pencarian hari kedua, Minggu (29/11/2020), tim SAR mencari korban dengan menyusuri Sungai Tambra dari titik kejadian hingga 15 Km ke arah hilir sungai. Namun hingga pukul 17.00 WIB, korbantidak juga ditemukan. Pencarian dilanjutkan keesokan harinya.

proses evakuasi korban hanyut diSungai Tambra Purbalingga
Warga menonton proses evakuasi korban hanyut di Sungai Tambra, Desa Karangtengah Kecamatan Karanganyar, Purbalingga, Senin (30/11/2020).?
/Foto: Dok BPBD Purbalingga

Pada pencarian hari ketiga, Senin (30/11/2020), tim SAR kembali menyusuri sungai dari lokasi kejadian hingga ke Bendungan Slinga. Namun pada pukul 14.15 WIB, tim SAR menemukan korban 15 meter dari lokasi kejadian. Anjar ditemukan dalam kondisitak bernyawa.

“Korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Karanganyar untuk diotopsi,” kata I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap.

Di musim penghujan, sangat penting mewaspadai datangnya luapan air sungai. Jika perlu, hindari mandi di sungai karena debit air bisa meningkat dalam waktu singkat secara tiba-tiba.(rad)

Tinggalkan Balasan