Purwokertokita.com – Bencana yang diakibatkan tanah gerak di Kabupaten Banjarnegara kembali terjadi, kini kejadian tersebut menyebabkan belasan rumah rusak di Desa Clapar Kecamatan Madukara. Dari informasi yang diterima, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (25/3) sekitar pukul 06.00.
“Kejadiannya mulai kemarin sore (Kamis, 24/3), saat itu terjadi getaran dan membuat warga panik. Setelah kejadian, beberapa rumah di RT 01, RT 02, RT 03 RW 01 rusak. Bahkan, ada beberapa yang rusak,” katanya saat dihubungi, Jumat (25/3).
Dari kronologis yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, kejadian tersebut berawal saat hujan mengguyur kawasan tersebut pada Kamis (24/3) sekitar pukul 18.00 dan terjadi gerakan longsor. Kemudian sekitar pukul 01.30 kembali terjadi sekitar pukul 01.30 yang membuat warga kemudian mengungsi.
“Gerakan longsor kembali terjadi di pagi hari (Jumat, 25/3) pukul 06.00 dan menyebabkan sembilan rumah rusak berat, tiga rusak sedang, dua rusak ringan, dan 29 rumah lainnya terancam. Sedangkan untuk korban jiwa nihil,” jelas Koordinator Posko Aju Desa Clapar BPBD Banjarnegara, Andri Sulistyo.
Selain itu, longsor juga mengakibatkan lebih dari lima hektare tanah bergerak atau sejauh 1,2 kilometer dan total warga yang mengungsi mencapai 158 jiwa. Saat ini, lanjutnya, pihak BPBD Banjarnegara mengungsikan warga di beberapa rumah yang berada di RT 03, RT 04, RT 05/ RW 01. “Dan juga ditempatkan pula pengungungsian di SD 2 Clapar Madukara,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Banjarnegara, Catur Subandrio mengemukakansaat ini sudah dibuka dapur umum dan petugas gabungan sedang membersihkan longsoran.
“Kondisi saat ini listrik mati dan akses jalan utama kabupaten Banjarnegara Pagentan via Madukara terputus total. Sehingga kendaraan di putar ke jalur Karangkobar,” jelasnya.