Purwokertokita.com – Warga Desa Dawuhan Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah digegerkan oleh hilangnya satu keluarga, yang terdiri dari tujuh orang, dari desa tersebut.
Kepala Keluarga Sugiantoro, dengan istri Marfunggah, bersama lima anaknya pergi dari rumahnya dan tidak kembali hingga saat ini. Diketahui, keluarga tersebut meninggalkan rumah pada tanggal 25 November 2015, sekitar pukul 21.00 WIB.
Keluarga yang beralamat di RT 3 / RW 1 Desa Dawuhan ini hingga saat ini hilang tak berjejak.
“Malam ketika akan meninggalkan rumah Sugiantoro hanya pamit akan pergi, untuk mencari penghidupan di daerah lain. Namun tidak meminta surat pindah dan lainya,” kata Kasi Pemerintahan dan Pembangunan Desa Dawuhan Suwarman, Rabu (6/1).
Suwarman mengaku dirinya tidak mengetahui perihal kepergian Sugiantoro bersama keluarganya. Pihak desa mengetahui kepergian Sugiantoro setelah mendapatkan laporan ketua RT dan RW setempat.
Menurut Suwarman Sugiantoro berkerja sebagai penjual buku ke sekolah- sekolah, Untuk Istri bernama Marfungah yang kelahiraan 1976 merupakan PNS di RSUD Banyumas. Selama ini keluarga Sugiantoro tidak ada masalah dengan tetangga, termasuk bergaul dengan baik terhadap lingkungan sekitar.
“ Itu dari informasi dari warga, pamit hanya kepada RT dan RWnya pamitan. Tidak minta surat pindah ataupun surat jalan, atau surat yang lain. Sebagai bahwa beliau itu pindah dari Desa Dawuhan, dan ke Desa juga nga ada minta apalagi surat pindah, surat jalanpun tidak ada,” jelasnya.
Sementara, Ketua RW 01 Desa Dawuhan, Saman mengatakan, anak- anak Sugiantoro tidak mengeyam pendidikan formal. Hanya anak pertama yang hanya mengenyam pendidikan formal hingga kelas 6 SD, kemudian ditarik dari sekolah, untuk di ajar sendiri di rumah.
“Dia itu orangnya baik, di RT jadi seketaris RT. Jadi tiap ada pertemuan rutin yah selalu hadir. Disini yah normal biasa, nga ada yang bermasalahlah,” ujar Saman.
Sekarang, kasus ini tengah diusut oleh Polres Banyumas.