Purwokertokita.com, Purbalingga – Kabupaten Purbalingga mulai memberlakukan uji coba sekolah tatap muka di SMP Negeri 1 Purbalingga, Kamis (8/4/2021) hingga Jumat (16/4/2021). Sekolah menerapkan kebijakan pembatasan ketat untuk mencegah penularan virus corona.
Kepala SMP Negeri 1 Purbalingga, Rutut Pramono, mengatakan, tatap muka dilakukan setelah sekolah menggelar tes swab terhadap guru dan 114 siswa yang terpilih. Hasil tes swab menunjukkan semua negatif Covid-19.
Dari 114 siswa yang terpilih dibagi ke dalam sembilan kelas. Setiap kelas maksimal diisi 12 orang.
“Dari 114, yang hadir 111. Satu izin ke Semarang, dua tidak memberi keterangan. Nanti yang keluar kota tidak bisa ikut,” kata dia.
Sekolah menyeleksi siswa kelas 8 yang memenuhi sejumlah kriteria. Antara lain mendapat izin orangtua dan orangtua bersedia mengantar dan menjemput anaknya.
“Karena siswa tidak boleh pulang naik angkot,” ujar dia.
Untuk memastikan siswa langsung pulang ke rumah usai jam sekolah, siswa wajib mengirim koordinar lokasi kepada guru. Guru akan mengecek waktu pulang sekolah dengan waktu mengirim koordinat lokasi.
“Kalau waktunya dinilai terlalu lama, guru akan menelpon,” tururnya.
Sekolah juga tidak memulangkan siswa secara serentak untuk mencegah kerumunan. Sekolah memulangkan siswa secara bertahap.
“Sambil menunggu dijeput, kami sediakan tempat menunggu yang sesuai protokol kesehatan,” ucapnya.
Pemkab Purbalingga akan mengevaluasi uji coba tatap muka ini untuk menentukan kebijakan selanjutnya.