Purwokertokita.com, Purbalingga – Menghuni jeruji besi tak menjamin 37 tahanan Polres Purbalingga bebas dari paparan COVID-19. Itulah mengapa Polres Purbalingga menggelar tes cepat untuk mengetahui indikasi paparan virus corona di antara para penghuni tahanan.
Tes massal itu dihelat Kamis (9/7). Satu dua tahanan dipanggil bergiliran untuk diambil sampel darahnya.
Sebelum menjalani rapid test, petugas memeriksa suhu tubuh para tahanan dan meminta mereka mencuci tangan.
Ada jarak di antara peserta rapid test. Masing-masing merekapun bermasker.
Rupanya, itu bagian dari protokol kesehatan untuk mencegah kemungkinan penyebaran virus corona.
Di sebuah ruangan yang dijaga ketat petugas, duduk berjajar empat tenaga medis dari Dinas Kesehatan Purbalingga.
Tangan mereka berbalut sarung tangan karet. Separuh wajah merekapun tertutup masker. Di antara mereka bahkan ada yang mengenakan pelindung wajah.
Beberapa saat kemudian 37 tahanan tuntas menjalani tes cepat. Dalam hitungan menit hasil tespun keluar.
“Hasil rapid test seluruh tahanan di Polres Purbalingga dinyatakan nonreaktif. Dengan hasil tersebut, tidak perlu ada penanganan lanjutan yaitu swab,” kata Kasat Tahti, Iptu Catur Subagyo.
Walaupun hasilnya negatif, namun penerapan protokol kesehatan di ruang tahanan Polres Purbalingga tak mengendur. Baik bagi tahanan itu sendiri maupun keluarga yang menjenguk.
“Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19,” ujar dia.
Catur Subagyo mengatakan, rapid test terhadap tahanan dilaksanakan untuk memastikan kondisi tahan di Polres Purbalingga dalam keadaan sehat dan tidak reaktif terhadap virus.
“Rapid test juga salah satu syarat sebelum tahanan dipindahkan ke Rutan Purbalingga. Sehingga dilakukan tes untuk mengetahui kondisinya,” katanya.(gan)
