Hilang Tiga Hari, Penderes Ditemukan Meninggal di Sungai Deku

Peristiwa262 Dilihat
Petugas menemukan pongkor dan sepasang sendal di dekat lokasi penyadapan nira di tepi aliran Sungai Deku, Sumbang Banyumas. (Istimewa)
Petugas menemukan pongkor dan sepasang sendal di dekat lokasi penyadapan nira di tepi aliran Sungai Deku, Sumbang Banyumas.
(Istimewa)

Purwokertokita.com – Nasib nahas menimpa seorang penderes asal Desa Kotayasa Sumbang Banyumas, Sardan (54). Warga Kotayasa tersebut ditemukan meninggal di aliran Sungai Deku yang berada sekitar 500 meter dari tempatnya menyadap nira kelapa, Rabu (24/2).

Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Ady Candra mengatakan pihaknya mendapat laporan hilangnya Sardan pada Selasa (23/2). “Ada yang melaporkan kalau Sardan berangkat pada Senin (22/2) sekitar pukul 15.00 WIB untuk menyadap nira,” katanya.

Ia mengemukakan, seorang teman Sardan, Slamet melaporkannya ke perangkat desa setempat. Kemudian dari tempat Sardan menyadap nira ditemukan sendal dan pongkor, wadah untuk tempat nira.

“Kemudian, kami lakukan pencarian dan setelah ditelusuri kemarin (Selasa) hingga malam hari masih nihil,” katanya.

Pencarian Sardan, kembali dilakukan pada Rabu (24/2) pagi di sekitar Curug Gondok. Petugas SAR gabungan yang terdiri dari Tagana, SAR Muhammadiyah, Orari Banyumas, Pemuda Pancasila dan warga sekitar akhirnya menemukan jasad Sardan.

“Sardan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Penemuan jasad tersebut berada di Curug Gondok, diperkirakan korban terjatuh ke Sungai Deku yang berada di dekat curug,” jelasnya.

Saat ini korban sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka yang berada di Desa Kotayasa RT 10/RW 02 Sumbang, Banyumas.

Tinggalkan Balasan