Purwokertokita.com – Dua ormas otonom Nahdlatul Ulama Banyumas, Banser dan Ansor menjamin tidak ada pengerahan masa saat Safari Dakwah Habib Rizieq Al shihab, Selasa 23 Februari 2016. Tapi, mereka mewanti-wanti panitia agar tidak ada atribut Front Pembela Islam saat acara berlangsung.
“Mendesak kepada panitia agar tidak ada atribut dan deklarasi FPI pada saat acara,” kata Ketua PC GP Ansor, Ahmad Thontowi dan Kasatkorcab Banser Banyumas, Slamet Ibnu Ansori, dalam keterangan pers yang diterima Purwokertokita.com, Senin (22/2).
Ia menambahkan, jika masih ada atribut dan deklarasi FPI, maka ia meminta kepolisian sebagai pihak yang mengeluarkan izin untuk mencabut atribut sekaligus menghentikan acara. Kedua ormas itu juga tidak mempermasalahkan safari tersebut asal tidak ada atribut FPI.
Meski tidak mengerahkan pasukan, kata dia, Banser dan Ansor akan menurunkan anggotanya untuk memantau acara tersebut. “Kepada seluruh anggota untuk tidak terpancing provokasi apapun,” imbuhnya.
Ia menambahkan, tindakan apappun oleh anggotanya harus berkoordinasi dengan pimpinan cabang. Kalau tidak berkoordinasi, bisa dianggap tindakan indisipliner dan mereka tidak akan bertanggung jawab terhadap akibat yang muncul.
Sebelumnya, Wakil Ketua Front Pembela Islam (FPI) DPW Cilacap, Ridho Anshori bahkan menegaskan akan mem-backup atau mengerahkan massa FPI untuk mengamankan kehadiran Rizieq Shihab di Banyumas.
“Pokoknya kami akan mem-back up kegiatan pengajian itu. FPI Cilacap sudah siap,” tegasnya saat dihubungi Purwokertokita.com.
Ridho mengklaim tak hanya FPI Cilacap saja yang akan mem-backup safari dan pengajian Rizieq Shihab. Dia menyebut FPI Jawa Barat dan dan Jawa Tengah juga siap hadir di lokasi pengajian.
“Tidak hanya FPI Cilacap, FPI Jawa Barat dan Jawa Tengah juga sudah mengkonfirmasi akan hadir,” katanya.
Soal penolakan sejumlah Ormas di Banyumas, Ridho mengklaim pihaknya memiliki bukti bahwa sejumlah nama Ormas NU dicatut dalam spanduk tolak FPI yang muncul di sejumlah titik di Banyumas.
“Ada fotokopi pernyataannya juga dari Banser, dari Ansor dan dari PMII. Jadi kami bicara itu ada bukti,” katanya.