SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga Gelar Pelepasan Siswa di Braling Hotel

Peristiwa550 Dilihat

PURWOKERTOKITA.COM, PURBALINGGA – SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga menggelar pelepasan dan penyumpahan tenaga teknis kefarmasian terhadap 86 siswa kela XII di Ball Room Braling Hotel, Selasa 21 Mei 2024. Sebanyak 86 siswa ini merupakan siswa dari dua jurusan, Teknologi Farmasi dan Akuntansi Keuangan Lembaga.

Ketua PD Ikatan Vokasi Farmasi Indonesia (IVFI) Jawa Tengah, Apt Taufiq Ckoliq SFarm yang hadir mengambil sumpah asisten tenaga kefarmasian berpesan agar para lulusan SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga menjalankan profesi dengan dengan berlandaskan rasa kemanusiaan. Ia meminta lulusan Farmasi agar tak membeda-bedakan latar belakang dalam menjalankan tugas profesi.

“Jangan mendang suku, agama, ras dan lainnya ketika menjalankan tugas,” ujar dia.

Selain itu ia juga berpesan agar tugas profesi asisten tenaga kefarmasian dijalankan dengan secara profesional sesuai kode etik profesi. Ini lantaran profesi ini menyangkut keselamatan banyak orang.

“Karena ketika bekerja di lapangan sebagai tenaga kesehatan berkaitan dengan nyawa seseorang. Ketika memberikan obat harus menjalankan profesi dengan kehati-hatian,” katanya.

Selain IVFI, juga tampak hadir dalam pelepasan ini pengawas SMK mewakili Cabang Dinas Wilayah IX, mitra sekolah dari dunia usaha dan industri, Pengurus Daerah Muhammadiyah Purbalingga, perwakilan orang tua siswa serta pejabat dan tamu undangan lainnya.

Sementara senyum dan tawa penuh kegembiraan tampak menghiasi wajah para lulusan. Mereka mengabadikan momen berharga ini bersama-sama dengan selfie dan wefie. Semua lulusan tampak mengekspresikan kebanggaan dan haru karena telah menyelesaikan satu jeniang pendidikan.

Kepala SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga, Apt Nur Fitri Widiyanti SSi, menyampaikan selamat kepada para lulusan. Ia mengatakan, tahun ini siswa kelas XII SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga kembali lulus 100 persen.

“Kami berterimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat, baik guru dan staf sekolah, orang tua, maupun siswa atas semua kerja keras hingga siswa kelas XII lulus 100 persen,” tuturnya.

Ia berpesan agar semua lulusan terus belajar meski telah lulus. Ia melaporkan sebagian lulusan melanjutkan ke jenjang pendidikan dan sebagian lainnya memilih bekerja melalui layanan bursa kerja khusus (BKK) sekolah maupun konsultasi Bimbingan Konseling (BK) sekolah.(***)

Tinggalkan Balasan