Ketika Panggung Teater Jadi Medan Perang Melawan Rokok Ilegal di Purbalingga

Peristiwa193 Dilihat
Sepotong adegan dalam pentas teater “Jebule” yang mengisahkan dampak negatif dan konsekuensi hukum peredaran rokok ilegal. Pentas dimainkan Teater Katasapa Purbalingga, Minggu (21/11/2021)./Foto: Lilian

PURWOKERTOKITA.COM, PURBALINGGA – Upaya memasyarakatkan dampak negatif rokok ilegal terus dikampanyekan di Purbalingga. Selain melalui iklan di media massa, pesan mengenai bahaya dan ancaman hukum rokok ilegal juga disampaikan melalui pentas teater.

Pemerintah Kabupaten Purbalingga dan Kantor Bea Cukai Purwokerto berkolaborasi dengan Teater Katasapa Purbalingga mementaskan lakon berjudul ‘Jebule’.

Pentas Teater ‘Jebule’ bercerita tentang peredaran rokok ilegal yang terjadi di suatu desa. Ketidaktahuan orang desa terkait rokok ilegal menjadi sasaran utama pedagang rokok untuk menjual rokok ilegal.

Jalan cerita pentas “Jebule” bermula dari pedagang rokok ilegal yang sudah mendapatkan pelanggan terus melancarkan aksinya dengan rayuan-rayuannya agar masyarakat mau membeli rokok ilegal. Ternyata, pergerakan pedagang rokok ilegal tersebut sudah diawasi oleh seorang intel yang menyamar menjadi Bakul Kinang.

“Sejak penjual rokok ilegal beraksi, konsumennya bertingkah laku aneh. Ini mengundang kecurigaan istri konsumen rokok tadi hingga akhirnya meminta pertolongan sahabat suaminya,” kata Ikrom Rifai, Sutradara ‘Jebule’ saat ditemui usai pementasan di Misbar Purbalingga, Minggu (22/11/2021).

Istri dari pelanggan rokok ini pun mencari tahu penyebab suaminya bertingkah laku aneh. Sahabatnya mengira tingkah aneh itu karena istrinya yang selalu memarahinya, tapi dibantah oleh Sakinah, istri pelanggan rokok.

“Sebelumnya istrinya sudah mencium aroma rokok yang menyengat dan tidak biasa dari baju suaminya, saat ditelusuri Sarpan suami Sakinah sebelumnya mendapatkan rokok dari penjual rokok ilegal,” lanjutnya.

Sakinah pun meminta penjual rokok untuk menunjukan rokok yang dijualnya. Kecurigaannya tepat, rokok yang dijual oleh pedagang rokok merupakan rokok ilegal karena tidak terdapat pita cukai pada bungkus rokok yang dijualnya.

“Intel yang menyamar menjadi Bakul Kinang pun langsung memberitahukan rekannya dan bersiap melakukan penangkapan pada penjual rokok ilegal,” ujarnya.

Trisnanto Budidoyo, pimpinan produksi menerangkan ‘Jebule’ dipentaskan oleh Ikrom Rifai sebagai Sutradara sekaligus penjual rokok ilegal, Adit sebagai intel yang menyamar sebagai bakul kinang, Deka yang memerankan sebagai Sarpan petani korban rokok ilegal, Gilang sebagai sahabat Sarpan dan Lilian Kiki Triwulan sebagai Sakinah atau istri petani.

Adapun Ide Cerita dibuat oleh Agustav Triono, Penata Artistik: Ryan Rachman, Guyub, Rone dan Anisa Entin, serta Iringan Musik oleh Sulung dan Agus. ‘Jebule’ ditayangkan secara live streaming di channel youtube Katasapa Purbalingga atau pada link berikut : https://youtu.be/78y32jVg3tg pada Minggu (21/11/2021) pukul 20.00.

“Pentas ini sebagai bentuk sosialisasi Gempur Rokok Ilegal dari pegiat teater dari Katasapa Purbalingga, bagi masyarakat yang ingin menyaksikan bisa langsung mengakses channel youtube Katasapa Purbalingga,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan