Ada 4000 Penderita Gangguan Jiwa di Kebumen, Pemuda Banyak Ekspektasi Salah satu Pemicunya

Peristiwa263 Dilihat

Pameran karya senin mantan ODGJ di KebumenPURWOKERTOKITA.COM, PURBALINGGA-Angka kasus Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kebumen masih tergolong tinggi. Kebumen bahkan menempati 5 besar di Jawa Tengah dengan jumlah angka mencapai 4.000 jiwa. Kondisi ini menjadi perhatian bersama.

Demikian dikatakan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dalam acara Takshow “Ngobrol Santai Program Sehati Bareng Bupati” Dalam Rangka Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) Tahun 2021 di Mexolie Hotel, Kamis (21/10/2021).

“Sebelumnya tahun 2013 masuk 3 besar, alhamdulillah sekarang sudah membaik. Mengatasi ini kita memang harus turun langsung, mendekati mereka,” ujarnya

Bupati meminta semua pihak untuk memberikan rasa empati kepada para ODGJ. Bukannya dikucilkan ataupun dibully, ia meminta mereka untuk didekati  dengan hati, dan memberikan apa yang menjadi kebutuhan mereka. Karena jika dirawat, para ODGJ ini masih ada harapan untuk sembuh.

“Jadi pemerintah dan masyarakat harus sama-sama hadir. Jangan sampai dikucilkan, atau dibiarkan mereka sakit sampai berkeliaran di jalan tanpa ada perawatan,” terangnya

Pemerintah juga telah memberikan ruang pengobatan kepada penderita ODGJ di sejumlah rumah sakit. Fasilitas diberikan, baik pesikoterapi dan panti asuhan. Yang terpenting kata Bupati, mereka yang terindikasi terkena ODGJ harus cepat-cepat diobati.

Ironisnya, Bupati menyebut, banyak ODGJ di Kebumen masih tergolong usia muda. Penyakit ini terjadi biasanya karena faktor ekspektasi yang tinggi, tapi tidak terwujud. Bisa juga karena tekanan ekonomi, masalah pribadi atau keluarga, dan  faktor genetik.

Parahnya lagi, kata dia,  para ODGJ ini juga punya potensi untuk melakukan bunuh diri. Ini yang harus betul-betul diawasi oleh pihak keluarga.

Dalam cara tersebut juga banyak ditampilkan karya seni dari para mantan penderita ODGJ yang sudah sembuh. Banyak relawan ODGJ yang menamakan dirinya Pemerhati Jiwa memberikan edukasi dan bimbingan kepada para ODGJ sehingga mereka bisa sembuh kembali.

Produk-produk ODGJ yang ditampilkan di antaranya kaos, produk olahan kopi, gantungan kunci, gelang dan lainnya (JAC)

Tinggalkan Balasan